Cara Mengenali Waktu Ovulasi untuk Meningkatkan Peluang Hamil
1.Peningkatan kadar hormon dimasa subur dapat menyebabkan kram perut, tentunya kram yang terjadi biasanya berada pada rentang dua siklus haid, kram terjadi pada otot rahim Mommies.
2.Suhu tubuh sedikit meningkat dibanding biasanya, tidak terlalu tinggi peningkatannya hanya sekitar 0.4 sampai 1 derajat celcius. Hal ini terjadi saat indung telur melepaskan sel telur yang matang.
3.Terjadi perubahan lendir di area mulut rahim, lendir menjadi lebih bening, licin, serta kenyal dan jika sedikit direntangkan tidak mudah putus, lendir ini biasanya akan terlihat dan tertinggal di celana dalam wanita.
4.Masa subur membuat aliran darah ke area genital lebih banyak, sehingga mulut rahim terasa lebih penuh, lebih lebar dari biasanya, dan juga menjadi lebih sensitif.
5.Perubahan emosi juga biasa terjadi dan menjadi lebih bergejolak atau moody, karena perubahan hormon saat masa ovulasi atau pelepasan telur berlangsung.
6.Area payudara menjadi lebih lunak dan sensitif, hal ini dikarenakan saat masa ovulasi tubuh secara alami mempersiapkan payudara untuk memproduksi ASI.
7.Mengalami peningkatan hasrat seksual di masa ovulasi, perubahan kadar hormon tubuh saat sel telur matang dan dilepaskan, siap untuk dibuahi membuat wanita pada umumnya memiliki hasrat seksual yang lebih dari hari-hari biasanya.
8.Jika Mommies sedikit bingung dalam mengamati tanda-tanda di atas, saat ini sudah dapat ditemui atau dibeli alat penguji masa subur yang dideteksi dengan keberadaan hormon-hormon tertentu di dalam urine. Jika siklus haid Mommies teratur, maka akan lebih mudah jika Mommies melakukan perhitungan masa subur, di mana ovulasi rata-rata terjadi pada hari ke-14 sebelum datang masa haid berikutnya.